Minggu, 22 April 2012

Botani Jamur Tiram (kerang)

Diposting oleh ANIS FAJRI KURNIAWATI di 07.54 0 komentar

Jamur tiram atau fruiting bodies cendawan, memiliki tudung (pileus) mirip kulit kerang dengan bilah lembaran-lembaran tipis pada permukaan bawahnya, tempat spora disebarkan, dan letaknya yang eksentrik pada batangnya (stipe). Bagian bawah yang berwarna putih dan melekat pada media adalah miselium.

Pertumbuhan miselium optimum terjadi pada suhu sekitar 27ºC. namun respon perkembangan tubuh buah jamur terhadap suhu memang berbeda-beda menurut spesies dan strain. Kelompok strain suhu tinggi lebih menyukai suhu 25-30ºC dan kelompok strain suhu rendah optimum pada suhu 12-15ºC.

Miselium sangat toleran terhadap CO2 dan akan tumbuh pada lingkungan yang mengandung 15-20% CO2, tetapi tubuh buah tidak toleran terhadap kondisi ini. Pada kadar CO2 lebih tinggi dari 0,06% batang jamur akan memanjang dan pertumbuhan tudung buah berkurang atau terhambat.

Kelembaban udara juga mempengaruhi pertumbuhan bibit, miselium dan badan buah. Kelembaban udara berkisar antara 80-90, kalau kurang maka substrat akan mengering dan pertumbuhan badan buah akan terganggu atau terhambat.

Cahaya kurang penting untuk pertumbuhan miselium, bahkan pertumbuhan miselium lebih baik pada kondisi gelap. Namun cahaya sekalipun dalam waktu singkat diperlukan dalam perkembangan primodia, absennya cahaya akan mengurangi besarnya tudung dan intensitas cahaya rendah akan menyebabkan tudung berwarna pucat.


Budidaya Jamur Tiram

Berdasarkan tingkat produksi di dunia, maka jamur tiram merupakan urutan nomor 6 setelah jamur kuping. Negara penghasil tiram adalah Cina, Taiwan, Jepang, Thailand, Pakistan, Indonesia, Singapura, Jerman, dan Nederland. Di Indonesia sejak awal tahun 1980 an perusahaan jamur telah berdiri yaitu jamur shitake, jamur kuping, dan jamur tiram. Dalam skala menengah ke atas dengan produksi rata-rata per hari antara 100-250 kg jamur segar. Walaupun kendala utama yang harus dihadapi adalah langkanya tenaga terampil, kurangnya bibit yang baik, penguasaan teknologi terbatas, modal yang terbatas serta pangsa pasar.

Hal yang perlu diperhatikan dalam budidaya jamur tiram menyangkut faktor penentu, antara lain lokasi dengan ketinggian dan persyaratan lingkungan tertentu, sumber bahan baku untuk media tanam atau substrat, dan sumber bibit (kalau mungkin bibit unggul), juga sarana dan prasarana yang memadai.

Bagi para pemula sebaiknya tidak membuat log sendiri, karena membutuhkan investasi besar dan biasanya karena kurang terampil resiko kontaminasi pada saat penbuatan media tinggi, bisa lebih dari 5%. Padahal menurut ketentuan, nilai kontaminasi kurang dari 3%.

Budidaya jamur ini umumnya menggunakan kantong silinder, tabung atau blok (batang kayu yang pres). Batang kayu alami kadang masih digunakan, meskipun jarang. Banyak macam produk limbah pertanian atau industri bisa digunakan antara lain: serbuk gergaji, jerami, limbah kapas, bagas tebu, daun pisang, tongkol jagung, dan koran bekas. Semua bahan tersebut sering digunakan dan biasanya ditambah nutrisi lain seperti dedak, jagung, kapur, dan pupuk.

Bibit jamur yang ditanam pada media memerlukan waktu 3-4 minggu untuk menyempurnakan penetrasi. Dengan budidaya dalam plastik pembungkus biasanya dibuka dan medium diterangi. Penyiraman yang tepat sangat penting selama periode pertumbuhan jamur karena dapat menjadi banyak flush (panen raya atau bersamaan).

Dalam pengendalian hama penyakit pada budidaya jamur ini banyak dilakukan secara preventif, dengan mengisolasi media yang terkontaminasi jamur lain pada tempat tersendiri. Sedangkan dengan menjaga keberhasilan di dalam dan lingkungan sekitar kumbung jamur, maka hama akan terkontrol. Adapun hama yang sering dijumpai adalah rayap, lalat, siput tanpa cangkang (slug), nematoda, dan tungau.

Panen jamur dilakukan sebelum tepi tudung mulai mengeriting, dengan dicabut dari medium, tetapi harus dilakukan dengan hati-hati, agar tudumg tidak pecah dan media tidak terbawa. Jamur tiram sangat mudah keringdan umur pasca panennya pendek jika tidak disimpan pada suhu rendah dan kelembaban tinggi. Jamur yang tidak dikonsumsi segar diolah melalui pengeringan udara atau pengalengan dalam larutan garam.

Keuntungan Komparatif
Suatu keunggulan yang spesifik dari jamur bila dibandingkan tanaman lain maupun dalam mengubah selulosa atau lignin menjadi polisakarida dan protein yang bebas kolesterol. Jamur tersebut umumnya jamur kayu (jamur tiram) dan jamur merang. Oleh karena itu sebagian masyarakat tertentu memiliki jenis jamur tersebut sebagai variasi menu makanan sehari-hari untuk menghindari kadar kolesterol yang tingggi dalam darah, sehingga dapat mengurangi serangan darah tinggi (stroke) yang dapat muncul sewaktu-waktu. Aspek keuntungan lain yang nyata bila dibandingkan dengan bahan makanan dari makanan lain adalah nilai gizi, khususnya protein berkisar antara 10,5-30,4; lemak 1,6-2,2; serat 7,5-8,7; Thiamin 4,8 mg/100 g BK; Riboflavin 4,7mg; Niasin 105,8 mg; Calsium 33 mg; Fosfor 134,8 mg; Besi 15,2 mg dan Na 83,7 mg.

Jamur-jamur tersebut dapat diolah sebagai makanan dalam bentuk segar atau kering ataupun makanan ringan, seperti kripik, krupuk, dan chiki jamur. Contoh bentuk olahan dalam bentuk segar adalah botok jamur, pepes jamur, soto, sup tumis, bakso, abon, bakwan dll.

Berbagai Macam Formula dalam Budidaya Jamur

1.Formula 1
Serbuk gergaji kayu          10.000 g
Bekatul                       1.000 g
Gipsum                          150 g
Kapur                            50 g
TSP                              50 g

2.Formula 2
Serbuk gergaji kayu          10.000 g
Bekatul                          50 g
Tepung jagung                     4 g
Magnesium sulfat                  1 g
Kalsium sulfat                   10 g
pH media                     5,0-5,5

3.Formula 3
Serbuk gergaji kayu          10.000 g
Sisa kapas atau sisa kertas     100 g
Bekatul                          50 g
pH media                        5,0

4.Formula 4
Serbuk gergaji kayu              50%
Bekatul                           5%
Tepung jagung                     4%
Gips                              1%
Air bersih                       50-60%
Ph                               4,5-5,5

Cara Perawatan Jamur Kayu

Media jamur yang dipenuhi dengan miselium siap ditumbuhkan untuk membentuk badan buah. Pembentukan tubuh buah dilakukan dengan membuka plastik pembungkus media, sehingga miselium cukup mendapatkan oksigen.

Pembukaan plastik media dapat dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya:
  • Tutup plastik yang terdiri dari ring dan kapas/kertas  dilepas dan plastik digulung ke bawah.
  • Seluruh bagian atas plastik disayat dan dibuang.
  • Pada beberapa sudut disayat untuk membuat lubang tanpa membuka tutup kertas.
  • Tutup kertas dibuang tanpa membuka plastik dan ring.

Dua minggu setelah plastik dibuka biasanya akan terbentuk tubuh buah. Tubuh buah jamur yang telah berumur 2-3 hari siap untuk dipanen.

Temperatur, jamur kayu membutuhkan suhu 25-30º C untuk pertumbuhan miselium dan 15-30º C untuk pertumbuhan badan buah. Temperatur 0º C akan menghentikan metabolisme jamur.

Cahaya, cahaya yang dibutuhkan adalah cahaya baur atau tidak langsung, bukan cahaya langsung. Sinar matahari langsung menyebabkan pertumbuhan kurang baik, sinar ini mengandung UV, infra merah yang akan merusak sel jamur.

Kelembaban udara, kelembaban dibutuhkan untuk pertumbuhan miselium dan buah sekitar 60-80%. Sedang untuk pertumbuhan badan buah dikehendaki kelembaban lebih dari 80%. Apabila kelembaban terlalu rendah, penyerapan nutrisi dari media akan terganggu. Kondisi lingkungan yang diinginkan jamur pada berbagai fase tumbuh dapat dilihat pada tabel berikut.

Jenis Jamur
Kondisi Optimal Pertumbuhan
Inkubasi
Growing
Suhu (ºC)
rH (ºC)
Suhu (ºC)
rH (ºC)

Pleurotus abalone

20-2590-9518-2495-100
Pleurotus ostreotus22-2890-9816-2295-100
Auricularia polytrica20-2580-9028-3095-100
Lentinula edodes21-2795-10016-1895-100

Perawatan yang perlu dilakukan selama pertumbuhan buah adalah menjaga ruangan agar lembab dengan melakukan pengabutan.

Pembuatan Keripik Jamur

Bahan untuk bumbu

Bawang putih halus 1 sdm
Garam 1 sdt
Ketumbar halus 1 sdt
Air 250 ml

Bahan campuran tepung

500 g tepung beras
1 bungkus tepung hong kue
1 sdt baking powder
2 bungkus royco/masako
Cara pembuatan
  1. Jamur basah 1 kg dipotong-potong menjadi 2 bagian.
  2. Direndam dalam bumbu 2 menit.
  3. Ditiriskan dan diperas.
  4. Masukkan dalam campuran tepung sampai rata.
  5. Goreng setengah matang dalam minyak yang sudah panas.
  6. Ditiriskan selama 8 jam/1hari.
  7. Goreng lagi sampai matang/kering.

Sumber Pustaka:
1.Tahir Pasribu, dkk, 2002, Aneka Jamur Unggulan yang Menembus Pasar. PT Gramedia. Jakarta.
2.suriawiria U, 2000, Sukses Beragrobisnis Jamur Kayu (Shitake, Kuping, Tiram). Penebar Swadaya. Jakarta.
3.Vincent E.R dan Mas Yamaguchi, 1999, Sayuran Dunia Jilid 3. ITB. Bandung.

Selasa, 10 April 2012

Jamur Merang Dengan Media Tanam Kardus

Diposting oleh ANIS FAJRI KURNIAWATI di 16.11 1 komentar

Siapa yang tak kenal jamur merang, jamur yang merupakan salah satu jamur konsumsi yang dikenal dan di sukai masyarakat ini cukup banyak dibudidayakan oleh petani. Jamur yang memiliki nama latin Volvariella volvacea tumbuh secara alami di media merang atau jerami sisa hasil panen padi. Itulah sebabnya jamur jenis ini dinamakan jamur merang. Namun seiring dengan perkembangan ilmu dan pengetahuan, belakangan banyak petani yang menggunakan tehnik baru dalam membudidayakan jamur merang yaitu dengan media tanam dari kardus.
Memanfaatkan kardus bekas menjadi media tanam jamur merang menjadi alternatif bisnis jamur yang dilipih beberapa orang karena jamur merang yang dihasilkan ternyata lebih bagus dan lebih berkualitas. Dengan tehnik media tanam yang baru ini warna jamur merang terlihat lebih putih, baunya lebih wangi dan kekenyalannya terasa lebih padat. Hal tersebut agak berbeda dengan jamur yang dikembangkan melalui media merang atau jerami, yang cenderung menghasilkan warna kecokelatan dan berbau agak langu.
Jika Anda berpikir apakah bisa menggunakan media tanam kardus? Justru penggunaan kardus tersebut cukup logis mengingat bahan dasar kardus mirip dengan kandungan yang terdapat dalam merang atau jerami yaitu selulosa. Kandungan tersebut sebenarnya juga terdapat di dalam jaringan yang membentuk pohon, kemudian kertas-kertas yang sering kita gunakan pun mengandung selulosa karena terbuat dari serat pohon.
Budidaya jamur merang melalui media tanam kardus, akhirnya terkenal dengan sebutan jamur kardus. Hasil dari pengembangan tehnik baru ini ternyata mempengaruhi hasil panen. Selain warna dan kualitas yang lebih bagus, kekenyalan dari jamur tersebut secara otomatis akan mempengaruhi berat jamur secara keseluruhan. Bahkan beberapa petani ada yang mampu memetik panen dalam waktu relatif lebih cepat, yaitu rata-rata hanya membutuhkan waktu sekitar 2 minggu.
Dalam membudidayakan jamur merang dengan media tanam kardus ini, proses pembuatannya tidak jauh berbeda dengan proses budidaya jamur merang seperti biasa. Hanya saja yang membedakan adalah  media tanamnya. Dalam proses tersebut dibutuhkan kardus tebal berwarna cokelat yang umumnya dipakai untuk membungkus mie, ataupun minuman instan. Kemudian untuk penyediaan kumbung dibutuhkan ukuran standar 4 x 6 meter persegi dan inggi sekitar 3,5 meter. Kumbung dilapisi plastic polyetilin, sedangkan rangka dinding bagian luar bisa dibuat dari tembok, bambu anyaman ataupun bahan lainnya.
Berikut adalah cara budidaya jamur merang dengan media tanam kardus:
  • Dalam pembuatan media, kardus yang telah disiapkan dirobek atau di potong menjadi bagian yang kecil-kecil, kemudian rendam atau campur dengan bahan lainnya seperti kapur dan dedak (makanan hewan). Bisa juga ditambahkan dengan bahan alami lainnya, seperi bekatul atau tanaman sayuran. Sebaiknya hindari penggunaan pupuk kimia karena akan merugikan konsumen.
  • Setelah tercampur, masukkan atau pindahkan media tanam ini ke atas barisan rak di dalam kumbung. Diamkan campuran media ini selama sekitar 5 – 10 hari.
  • Setelah itu lakukan pasteurisasi atau sterilisasi untuk membunuh bakteri di sekitar kumbun. Saat hal dilakukan bersihkan juga lantai kumbung agar bersih. Kemudian diamkan sehari sebelum ditanam.
  • Saat penanaman, taburkan bibit jamur secara merata di atas media olahan kardua. Lakukan penanaman saat sore hari untuk menghindari efek panas.
  • Kemudian perhatikan proses pertumbuhan bibit. Biasanya dalam waktu 3 hari sudah akan mulai tumbuh jamur. Setelah itu lakukan penyiraman setiap 3 hari sekali secara merata.
Dan setelah serangkaian proses diatas, jamur kardus ini akan siap panen dalam waktu 1 hingga 2 minggu dari sejak penanaman. Jamur yang dihasilkan nantinya akan berwarna putih dengan bercak pada sebagian tempatnya. Begitu juga baunya yang terasa lebih harum. Panen sebaiknya dilakukan terhadap jamur merang yang bentuknya telah bulat rata seperti telur.
Semoga informasi ini dapat memberikan manfaat bagi Anda. Bagaimana apakah Anda berminat untuk ikut mengembangkan budidaya jamur merang dengan tehnik baru ini ? Selamat mencoba dan salam sukses.

Minggu, 01 April 2012

april mop !!

Diposting oleh ANIS FAJRI KURNIAWATI di 18.18 0 komentar
goodbye maret, hallo april:)


APRIL MOOOOP!!

heyaaaa bulan ini gue prediksiin bakalan banyak banget manusia dimuka bumi ini yang bakalan gunain the month of fools day ini buat ngerjain manusia-manusia yang ada di sekelilingnya.

kecuali gue ya. okee? kecuali gue hahah

gue sendiri jadi mikir-mikir nih, darimana gitu asal kata " APRIL MOP"

apa mungkin dari sebuah planet yang isinya manusia2 yang idupnya penuh dengan lelucon ya, ato dari bagian bumi sebelah utaranya utara, ato mungkin malah dari lobang WC #plakk

bener-bener kagak penting mikirin kayak beginian.
tapi gue bener-bener penasaran tauuuuuk.

*udahlah nes, kagak keluar juga kali di ujian *


yang terlintas, terbesit dan terslempit dalam kepala gue saat ini adalah :

mungkin lucu kali ya kalo pak SBY bilang sama masyarakat indonesia *yang udah ribut banget sama isu naiknya BBM* kalo Beliau cuma ngasih lelucon gitu.

bayangin coba kalo Pak SBY bilang "yaa dengan berat hati saya umumkan bahwa pada tanggal 1 April ini telah diputuskan bahwa BBM resmi naik menjadi 6000 rupiah, tapiiiiii......APRIL MOOOOP!!"

buseeet dah elu mikir apaan coba nes hahah

eniwey, april ini kesempatan woy buat para cowokcowok dimuka bumi ini buat ngungkapin perasaannya buat para bidadarinya yang pada lupa diri *haha iklan AXE*

toh nggak perlu takut kan kalo ditolak tinggal bilang aja " APRIL MOOOP "

*haha pemikiran bodoh*


apapun itu april mop, yang penting menurut gue cuma sebuah (duabuah) kata yang bakalan gue pake buat ngerjain sobat gue gaktau kapan hahaha

enggak ding, anes kan baik hati. enggak suka ngerjain2 kayak begituan *calm face*

Yoweis, apapun makanannya yang penting minumnya teh botol sosor (nggaknyambung!)

 

diary afk! Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review